Rabu, 19 Juni 2013

Belajar Javascript untuk Pemula


Anda sering dengar javascript dan ingin memakai javascript? Atau anda masih awam tentang javascript dan ingin belajar javascript? Javascript adalah satu istilah yang sering sekali kita dengar. Anda yang mengelola blog pasti akan sering mendengar istilah ini ketika memasang widget atau script tracking analytics ke blog anda : “copy paste kan kode javascript ini pada blog anda…” well then, langsung saja :


Apa itu Javascript?


JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi klien. Jika kita berbicara dalam konteks web-web besar , sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan di browser.


Javascript dipanggil untuk memberikan fungsi pada halaman web dengan meletakannya secara internal pada halaman html diantara tag <script> </script> atau dibuat pada file terpisah ( eksternal ) dan lalu di link menggunakan <link rel=”" href=”"> pada bagian <head>, seperti CSS


Fungsi Javascript


Secara fungsional, Javascript digunakan untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan ( embedded ). Contoh sederhana dari penggunaan javascript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum data dikirimkan ke server, merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain lain.


Kelebihan Javascript dan mengapa kita perlu memahaminya


Javascript bekerja pada sisi browser. maksudnya begini : untuk menampilkan halaman web, user menuliskan alamat web di address bar url. setelah itu, browser “mengambil” file html ( dengan file javascript yang melekat padanya jika memang ada ) ke server yang beralamat di URL yang diketikan oleh user. Selesai file diambil, file ditampilkan pada browser. Nah, setelah file javascript berada pada browser, barulah script javascript tersebut bekerja.


Efek dari Javascript yang bekerja pada sisi browser ini, Javascript dapat merespon perintah user dengan cepat, dan membuat halaman web menjadi lebih responsif. JavaScript melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh HTML, PHP, dan CSS : menangani hal – hal yang membutuhkan respons cepat terhadap aksi dari user. Contoh : fungsi validasi pada form. ketika anda mengisi sebuah form yang divalidasi menggunakan javascript, anda mengetikkan data lalu mengetik submit, sebelum data dikirimkan ke server, data akan “dicek” terlebih dahulu pada browser menggunakan fungsi javascript yang ada pada halaman web. sehingga, jika memang data yang anda isikan tidak valid, daripada membuang – buang waktu dengan mengirimkan data ke server baru di validasi di server dan lalu server mengirimkan respons balik mengenai ketidak validan input data anda, lebih baik cek validasi data form dilakukan secara lokal di browser menggunakan fungsi javascript.


Contoh javascript dibawah ini bisa anda copy ke notepad lalu disave dengan nama "java.html" jangan lupa ubah type save ke all files.


Contoh:

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<p>Click the button to display what day it is today.</p>
<button onclick="myFunction()">Try it</button>
<p id="demo"></p>
<script type="text/javascript">
function myFunction()
{
var x;
var d=new Date().getDay();
switch (d)
  {
  case 0:
    x="Today it's Sunday";
    break;
  case 1:
    x="Today it's Monday";
    break;
  case 2:
    x="Today it's Tuesday";
    break;
  case 3:
    x="Today it's Wednesday";
    break;
  case 4:
    x="Today it's Thursday";
    break;
  case 5:
    x="Today it's Friday";
    break;
  case 6:
    x="Today it's Saturday";
    break;
  }
document.getElementById("demo").innerHTML=x;
}
</script>
</body>
</html>