Tapak kakiku ayunkan setiap senja
hembusan nafas letihku menambah haru
kerinduan akan sosok dirimu yang dulu
menjadi onggokan dilema dalam lelah
Wahai dirimu yang entah kini tak lagi aku kenal
masih adakah disudut kecil ruang hatimu
masih tersisakah sedikit senyummu untukku
kenangan yang dulu bersanding dengan harapan
Kini meski mulut terjuntai mengatakan bisa
namun satu titik tertinggi dihatiku masih mengatakan tidak
hingga tak kuasa kini kubiarkan kesedihan tak terelakkan
biarkan, biarkan mereka yang menangis atau
jangan, biarkan aku sahaja yang meraung
hembusan nafas letihku menambah haru
kerinduan akan sosok dirimu yang dulu
menjadi onggokan dilema dalam lelah
Wahai dirimu yang entah kini tak lagi aku kenal
masih adakah disudut kecil ruang hatimu
masih tersisakah sedikit senyummu untukku
kenangan yang dulu bersanding dengan harapan
Kini meski mulut terjuntai mengatakan bisa
namun satu titik tertinggi dihatiku masih mengatakan tidak
hingga tak kuasa kini kubiarkan kesedihan tak terelakkan
biarkan, biarkan mereka yang menangis atau
jangan, biarkan aku sahaja yang meraung